Keterlekatan Tindakan Ekonomi Transaksi Tunai Oleh Nasabah Bank” Keterlekatan Tindakan Ekonomi Transaksi Tunai Oleh Nasabah Bank (Studi Kasus Pada Bank Bri Cabang Martadinata Malang)

semakin berkembangnya zaman dari tahun ke tahun, sekarang nasabah bank diberi sebuah pilihan untuk bertransaksi tunai. Bisa melalui teller dan bisa juga melalui mesin. Sehingga mempengaruhi keterlekatan yang ada dalam nasabah bank dengan bank tersebut. Keterlekatan, menurut Granovetter (1985), merupakan tindakan ekonomi yang disituasikan secara sosial dan melekat (embedded) dalam jaringan sosial personal yang sedang berlangsung di antara para aktor (Damsar 2011:139).Dan tindakan ekonomi yang berlangsung tersebut akan terjadi keterlekatan lemah (underembedded) dan keterlekatan kuat (overembedded). Penelitian ini berfokus pada keterlekatan tindakan ekonomi transaksi tunai oleh nasabah bank.Penelitan ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif studi kasus. Responden dalam penelitian ini adalah nasabah bank BRI Cabang Martadinata Malang. Penelitian ini menggunakan angket dengan accidential sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa Keterlekatan tindakan ekonomi transaksi tunai oleh nasabah bank (studi kasus Bank BRI Cabang Martadinata malang) adalah keterlekatan lemah. keterlekatan lemah adalah lemahnya atau kecilnya interaksi yang terjadi dalam individu saat melakukan tindakan ekonomi. Dalam hal ini para nasabah ternyata lebih menyukai bertransaksi melalui mesin ATM daripada melalui teller. Dengan alasan nasabah merasa lebih nyaman. Kemudian tetap merasa aman, lebih cepat dan sangat efisien karena mudah di jangkau kapan saja dan dimana saja